Headline
Loading...
THE DARK FOREST : SETIAP PERADABAN MAJU MERUPAKAN PEMBURU YG SALING MENGINTAI SATU SAMA LAIN

THE DARK FOREST : SETIAP PERADABAN MAJU MERUPAKAN PEMBURU YG SALING MENGINTAI SATU SAMA LAIN

Kita telah menghabiskan banyak waktu untuk mengamati bintang² di langit & mendengarkan berbagai rentang frekuensi sinyal radio,berharap kita akan menemukan bukti² bahwa kita tidak sendirian di alam semesta nan luas ini.Kita penuh harap dg semangat senantiasa menunggu kontak makhluk luar angkasa,namun ternyata sapaan itu tidak kunjung terjadi.Seringkali kita belajar tentang sinyal² aneh yg bertebaran diluar angkasa sana & kita berharap lagi adanya sinyal peradaban maju yg mungkin menghampiri kita namun kita kerap salah tafsir terhadap sinyal yg di pancarkan oleh bintang² sekarat dg medan magnet yg sangat kuat.

Jadi,di manakah terdapat peradaban lain di kolong alam semesta yg ingin kita dengar atau kemungkinan untuk bisa kita temukan ?.Jika kita berasumsi bahwa kita bukan satu²nya makhluk cerdas yg ada di alam semesta maka diluar sana pastilah ada peradaban lain selain kita,atau mungkinkah Tuhan terlalu mubazir telah menciptakan alam semesta yg maha luas ini hanya untuk dihuni manusia dalam sebutir debu yg bernama bumi ?.Ada banyak teori yg di paparkan kenapa kita belum juga menangkap sinyal² dari peradaban lain secara meyakinkan,meskipun pernah didapati sinyal "Wow !"⑴ yg konon menjadi bukti adanya peradaban cerdas lain.

Beberapa pakar fisika peradaban⑵ & ufolog mengatakan bahwa peradaban ekstraterestrial sangat mungkin tidak tertarik untuk melakukan kontak langsung dg kita karena kita dianggap belum cukup dewasa untuk berurusan dg peradaban² tua,kita masih sering saling bantai hanya untuk kepuasan seksual,agama & uang sedangkan mereka yg sudah memiliki peradaban mapan tidak lagi berkutat mengurusi hal² remeh seperti itu.Selain sifat² primitif,teknologi yg kita miliki juga menjadi salah satu alasan kenapa kita tidak mampu mendeteksi keberadaan alien.Kemungkinan lainnya bahwa peradaban luar angkasa mungkin telah mencapai bentuk yg belum dapat kita bayangkan semisal bahwa beberapa alien yg membangun peradaban di dalam mantel sebuah planet atau bahkan ditepian cakrawala pristiwa⑶.

Terdapat sebuah konsep yg cukup mengherankan yg dikenal sebagai "teori hutan gelap"⑷ yg mungkin memberikan sedikit penjelasan terhadap paradoks Fermi yg mana teori ini dikutip dari akhir novel scifi berjudul "The Dark Forest"⑸ yg di tulis oleh Liu Cixin⑹.Aksioma pertama bahwa kelangsungan hidup adalah kebutuhan utama peradaban oleh karena itu sebuah peradaban akan melakukan apapun untuk memastikan kelangsungan hidup mereka sendiri.Aksioma kedua bahwa peradaban selalu tumbuh kembang,namun jumlah materi & sumber daya alam terbatas bagi kebutuhan peradaban mereka.

Jadi setiap peradaban selain kita mungkin sebuah ancaman atau paling tidak sebuah peradaban cerdas akan cenderung mencari planet yg dapat digunakan untuk memperluas peradabannya & kemungkinan buruknya bahwa peradaban yg memiliki teknologi lebih maju akan menjadi monster penghancur bagi peradaban yg lebih lemah sebagaimana seperti saat manusia melakukan pembabatan liar untuk membuka pemukiman baru dg mengorbankan banyak ekosistem di dalam hutan tersebut,termasuk membantai binatang² liarnya.

Ketika 2 peradaban yg berbeda saling bertemu,maka kemungkinan mereka akan saling cari tahu satu sama lain yg berujung pada rantai kecurigaan.Karena pada satu sisi mungkin sebuah peradaban bisa bersikap ramah,namun pihak lain tidak akan tahu apakah mereka hanya berpura² ramah sementara diam² mereka membangun pangkalan rahasia.Dalam bidang politik & militer rantai kecurigaan seperti itu biasanya diselesaikan melalui komunikasi & diplomasi tapi untuk peradaban ekstraterrestrial yg berbeda,maka diplomasi menjadi mustahil mengingat jarak yg sangat jauh & bahasa komunikasi yg tidak saling terpahami sehingga setiap peradaban bisa menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup satu sama lain.

Kita mungkin berpikir bahwa jika terdapat sebuah peradaban maju yg mendeteksi sinyal radio dari Bumi maka mereka akan tahu bahwa kita berada di sistem bintang ini sebagai peradaban primitif & oleh karena itu bukan menjadi ancaman serius,namun yg harus kita pertimbangkan adalah jarak yg sangat jauh & jeda waktu yg diperlukan bagi sinyal² untuk menempuh rentang jarak tersebut.Seandainya terdapat sebuah peradaban lain yg berada pada jarak 10 - 20 ly yg dapat mendeteksi keberadaan kita,maka akan membutuhkan waktu berabad² bagi mereka untuk menjangkau kita & itu adalah waktu yg cukup lama bagi sebuah revolusi teknologi sehingga kita dapat mengembangkan peradaban untuk mencegah ancaman luar.

Dalam bukunya,Liu Cixin menganggap bahwa alam semesta ibarat belantara hutan yg gelap(the dark forest) sehingga setiap peradaban maju itu seperti pemburu bersenjata yg senantiasa mengintai melalui pepohonan yg melangkah dg pelan² tanpa berisik & menyingkap semak² yg menghalangi langkah mereka bahkan dalam bernapas pun dilakukan dg hati².Layaknya seorang pemburu,sebuah peradaban lain itu akan sangat berhati² dalam menelisik kehidupan lainnya agar bisa memangsa dg cepat & tepat.Teori ini mungkin terkesan mengerikan & tampak suram namun seleksi alam⑺ memang seringkali lebih kejam dari yg kita bayangkan,sehingga kontak dg spesies asing boleh jadi sangat berbahaya & dapat mengakibatkan pemusnahan penghuni sebuah planet.Jadi,hal inilah yg mungkin menjadi alasan mengapa alien sengaja bersembunyi & tidak mau merespon sinyal² radio yg kita kirim.

Stephen Hawking⑻ pernah memberikan peringatan mengerikan bilamana kita melakukan kontak pertama dg peradaban alien karena ia percaya bahwa sebuah peradaban maju bisa datang memusnahkan umat manusia untuk mengambil alih planet Bumi.Menurut Hawking bahwa suatu saat nanti,manusia bisa menangkap sinyal² dari peradaban lain akan tetapi manusia harus waspada untuk menjawab kembali ke setiap sinyal yg kita tangkap dari peradaban asing karena pertemuan kita dg peradaban asing yg lebih maju akan sangat mirip dg kasus genoside yg dilakukan oleh tentara Columbus terhadap penduduk asli Amerika⑼.Ada kemungkinan bahwa peradaban asing itu tidak harus ramah,tapi sesosok predator ganas yg bisa memberangus setiap peradaban yg dilewatinya bahkan bisa menghancurkan planet menjadi debu² kosmik⑽ pengisi ruang antar bintang....

footnote:


references:

0 Response to "THE DARK FOREST : SETIAP PERADABAN MAJU MERUPAKAN PEMBURU YG SALING MENGINTAI SATU SAMA LAIN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel