Headline
Loading...
KEMUNGKINAN PERADABAN YG SANGAT MAJU TELAH MENYATU DALAM HUKUM-HUKUM FISIKA

KEMUNGKINAN PERADABAN YG SANGAT MAJU TELAH MENYATU DALAM HUKUM-HUKUM FISIKA


Mungkinkah di kedalaman jagad raya yg tak terhingga jumlah planet,hanya sebutir bumi yg sanggup menopang kehidupan ?.Bila demikian,Tuhan terlalu mubazir menciptakan ruang-waktu yg sedemikian luas hanya untuk di huni makluk melata dalam sebuah planet diantara tak terhingga lainnya.Terlalu panjang kalau kita urai alasan² kenapa kita tak harus sendiri di kolong alam semesta ini namun kita juga butuh alasan yg tepat ketika kita berpikir bahwa kita benar² telah memahami konstanta fundamental yg menjadi pondasi hukum fisika sejak pristiwa big bang hingga dark energi yg merobek kontinum ruang-waktu karena boleh jadi kecerdasan tingkat tinggi di balik harmoni alam semesta ada peran peradaban lain.

Seorang futurist Inggris Arthur C. Clarke yg terkenal dengan rumusan 3 adagium yg dikenal sebagai hukum Clarke menjadi hal yg cukup menggelitik bagi sebagian besar pemikir fisika peradaban terutama hukum ke-3 yg menyatakan bahwa "setiap teknologi yg cukup maju tak dapat dibedakan dengan sihir".Misalkan fenomena yg pernah terjadi pada suku primitif di kepulauan Vanuatu Pasifik Selatan yg menganggap pesawat kargo John Frum sebagai "burung dewa" yg kemudian mereka buat replikanya dari kayu & jerami lalu di puja beramai².Bayangkan sebuah instrumen dari peradaban yg begitu maju,saking canggihnya sehingga kita tidak mampu membedakan teknologinya dengan sihir atau mukjizat.

Dalam sebuah novel "The Hound of Death" yg ditulis oleh Agatha Christie memberi kesimpulan yg hampir senada dengan hukum 3 Clarke bahwa "Sesuatu yg tampak melampaui kodrat alam sesungguhnya adalah sesuatu yg kodrati namun hukum²nya belum terpahami". Clarke bahkan memberikan contoh bagi hukum ketiganya itu dengan mengatakan pada th.1962 bahwa "Pada suatu hari nanti akan ada objek seukuran buku yg mampu menyimpan seluruh isi perpustakaan" & saat ini obyek yg di maksud itu sudah biasa kita pegang berupa gadget,smartphone, notebook & laptop.Hukum ke-3 Clarke ini diturunkan dalam beberapa variasi terutama yg akan kita singgung adalah hukum terakhir Shermer yg menyatakan bahwa "Kecerdasan ekstraterestrial yg cukup maju tak dapat dibedakan dari kehendak Tuhan".Lalu Hanlon razor menyatakan "Tindakan kebajikan yg cukup maju tidak dapat dibedakan dari kebodohan" hal ini persis seperti tindakan Khidir saat menguji kesabaran Musa ,tapi disini kita tak akan membahas Hanlon razor.

Pada th.2016, direktur astrobiologi Columbia University Caleb Scharf mengajukan cukup banyak eksperimen pemikiran dalam sebuah artikel untuk Nautilus bahwa mungkin saja teknologi alien sangat canggih sehingga kita tidak dapat membedakannya dari hukum² fisika,lagipula jika alam semesta memiliki kehidupan selain di bumi & sebagian dari kehidupan itu telah berevolusi melampaui abstraksi kita tentang kompleksitas & teknologinya maka kita harus mempertimbangkan beberapa kemungkinan yg sangat ekstrem.Agaknya kehidupan tidak harus tercipta dari atom berbasis karbon atau hidrogen,namun dapat tersusun dari set blok bangunan dengan kompleksitas yg diperlukan sehingga sebuah peradaban yg benar² maju dapat mentranskripsi diri & seluruh bentuk² fisiknya ke dalam vibrasi yg tak kasat mata.

Mungkin saja alam semesta yg kita lihat ini adalah salah satu bentuk baru yg mana beberapa peradaban maju telah mentranskripsi dunianya.Boleh jadi ini adalah solusi liar bagi paradoks Fermi meskipun terdengar gila,namun dalam beberapa kasus kekuatan neuronal memang memiliki kait-kelindan dengan fenomena kosmik bahkan yg paling misterius.Misal hipotesis dark matter,unsur yg tak terlihat namun memiliki massa 27% dari keseluruhan massa alam semesta yg teramati sebenarnya hal-ihwal tentang materi gelap itu sendiri belum diketahui namun berdasarkan asumsi & prediksi astronom,materi gelap bisa jauh lebih rumit daripada yg bisa kita pahami.

Semua kompleksitas yg tampak inkonsisten antara teori & pengamatan materi gelap menjadi hal yg tidak aneh untuk berpikir bahwa peradaban alien yg sangat maju boleh jadi telah menyatu dalam misteri materi gelap & teknologinya telah mampu menciptakan gelembung² ruang-waktu yg kita pahami sebagai alam semesta teramati.Peradaban itu telah menemukan cara untuk melepaskan diri dari bencana kosmik ledakan supernova & semburan sinar gamma ketimbang mengadopsi teknologi steal yg kebal terhadap radiasi elektromagnetik.Peradaban alien yg maju mampu mempercepat laju ekspansi alam semesta sehingga tidak harus hidup dalam kekacauan thermodinamik yg begitu padat & panas.

Setiap kehidupan awal di alam semesta pasti sudah melewati kurun waktu 8 miliar tahun evolusi pada saat ekspansi alam semesta mulai dipercepat.Bagi kita hal ini tampak sebagai peregangan kontinum ruang-waktu akan tetapi mungkin terdapat peradaban maju yg mempengaruhi prilaku kosmik atau boleh jadi para makhluk cerdas yg memutuskan untuk bereksperimen dengan dimensi ruang.Jadi peradaban maju tidak harus bersifat eksternal & berada "diluar" sana namun bisa jadi sudah berada di sekitar kita hidup yg mana keberadaan mereka tertanam dalam sesuatu yg kita anggap sebagai hukum fisika,dari prilaku partikel hingga fenomena kompleksitas kosmik atau dengan kata lain,kehidupan mungkin tidak hanya berada dalam persamaan matematika namun kehidupan adalah aspek persamaan matematika itu sendiri.

0 Response to "KEMUNGKINAN PERADABAN YG SANGAT MAJU TELAH MENYATU DALAM HUKUM-HUKUM FISIKA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel