Posted by Jeda Mikir

KEMUNGKINAN PHOBOS AKAN HANCUR MENJADI CINCIN DEBU BAGI MARS

Suatu saat nanti, Phobos salah satu satelit alam planet Mars akan menyelinap melewati titik tertentu dalam jalur orbitnya yg melampaui limit Roche sehingga ia akan terkoyak hancur berkeping² oleh gaya tidal untuk kemudian membentuk sebuah cincin di sepanjang ekuator Mars. Ilustrasi di bawah menggambarkan bahwa satelit Phobos sudah menjalani proses penghancuran tersebut yg tampaknya tidak butuh waktu lama setidaknya dalam skala waktu kosmik. Para astronom sebenarnya telah lama mengetahui bahwa Phobos memiliki posisi kritis karena ukurannya yg lebih besar & jaraknya yg lebih dekat dari satelit Mars yg lain sehingga perlahan² medan gravitasi Mars terus menariknya secara spiral & pada titik tertentu akan menghancurkan Phobos menjadi hamburan debu² kosmik.

Hasil akhirnya dari perjalanan Phobos menuju kehancurannya telah lama di mulai semenjak ia menyelinap menuju titik batas Roche yg semakin dekat dengan Mars,titik batas gravitasi itu merupakan resultan gaya diantara ke-2 obyek yg dihasilkan oleh gaya tidal planet yg cukup kuat untuk menghancurkan obyek yg bermassa lebih kecil,kemudian Phobos akan menjadi serpihan puing² yg berupa batuan² kecil & debu yg akan menyebar di sekitar orbitnya sehingga Mars akan menjadil planet yg memiliki fitur spektakuler dengan penampilan cincin yg mengelilinginya persis seperti planet Saturnus saat ini. Fenomena itu akan terjadi setidaknya dalam 25 juta tahun dari sekarang,berdasarkan studi terbaru yg meneliti tentang komposisi & kepadatan Phobos yg membuat kehancurannya akan lebih cepat dari perhitungan sebelumnya yg di taksir 75 juta tahun. Serpihan²nya yg tidak membentuk cincin akan jatuh ke permukaan Mars & hujan batu²an besar itu akan menandai Mars dengan banyak kawah² baru,bahkan mungkin momentum benturan² dari serpihan Phobos akan menghasilkan uap air jenuh untuk membentuk kembali lautan disana.

Seorang profesor University of California,Benjamin A.Black yg menjadi ketua tim peneliti terfokus pada apa yg terjadi di masa lalu planet Mars dengan membandingkan kondisi saat ini & telah melakukan perhitungan terperinci mengenai nasib akhirnya dari Phobos bahwa proses menuju batas Roche telah dimulai,hal ini berdasarkan foto² Phobos yg diambil oleh orbiter Viking yg menunjukkan adanya alur retakan di permukaannya. Pada awalnya retakan2 itu hanya tampak disekitar kawah Stickney & oleh para pakar geologi diasumsikn bahwa retakan² itu disebabkan oleh dampak benturan purba dengan asteroid,namun pada th.2015, Terry Hurford yg bekerja untuk pusat penerbangan luar angkasa Goddard melaporkan analisis terbaru mengenai alur retakan² di permukaan Phobos tersebut dimana sebagian besarnya benar² menjalar dari sisi Phobos yg terus-menerus menghadap Mars & gaya tidal yg disebabkan oleh medan gravitasi Mars telah mendeformasi bentuk Phobos serta alur stretch mark itu menjadi pertanda adanya cengkeraman kuat tak terhindarkan.

Cincin Mars yg akan muncul dimasa depan nanti tidak akan menjadi satu²nya fenomena planet bercincin di tata surya namun hal serupa juga akan terjadi pada Jupiter dengan kemungkinan 4 lapis cincin debu yg baru,Uranus dengan kemungkinan 13 cincin tipis & Neptunus dengan kemungkinan 9 cincin sementara Saturnus akan kehilangan cincinnya dalam 100 juta tahun karena terus kehilangan masa yg ditarik oleh planet induknya. Sementara itu,dari ribuan planet ekstrasolar hanya satu sistem penguji yg telah ditemukan memiliki cincin sangat besar,yaitu planet J1407-b dengan 30 lapisan besar cincin yg memiliki diameter 119 juta km,sekiranya sistem cincin itu mengelilingi Matahari maka akan merentang jauh melewati orbit Venus. Dengan melihat fakta² tersebut tampaknya J1407-b cukup besar sehingga secara teknis mungkin tidak memenuhi syarat sebagai sebuah planet,boleh jadi itu adalah bintang katai coklat yg gagal dalam evolusinya untuk menjadi bintang sempurna hampir sama seperti planet Jupiter yg juga di duga sebagai bintang gagal,namun J1407-b memiliki ukuran 20x lebih besar dari Jupiter.

Dahulu pada th.1610,Galileo merasa heran melihat sesuatu yg ia anggap aneh pada sebuah planet & keanehan itu ternyata adalah sistem cincin Saturnus,yg sempat ia katakan seperti planet bertelinga,keanehan itu baru terpecahkan pada 55 tahun kemudian oleh Christiaan Huygens yg mengidentifikasi telinga planet Saturnus itu sebagai sistem cincin debu & es,kemudian pada th.1856 James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa cincin² itu sebenarnya terdiri dari sejumlah besar partikel kecil yg ia sebut sebagai batuan kelelawar karena jumlahnya yg banyak & berterbangan secara bergerombol dalam mengorbit Saturnus. Sejak saat itu,menyusul perdebatan mengenai asal-usul,usia & komposisi cincin Saturnus,apakah mereka berasal dari sisa² dari pembentukan Saturnus atau serpihan satelit yg hancur oleh gaya tidal & mengapa banyak sekali lapisan² es ?. Baru² ini Robin M.Canup dari Southwest Research Institute of Boulder menerbitkan proposal yg menjawab pertanyaan² tersebut dengan menunjukkan bahwa cincin Saturnus merupakan sisa² satelit purba yg berukuran sama dengan Titan. Saturnus awalnya memiliki beberapa satelit besar seperti Jupiter,namun satelit² yg memiliki lautan beku tersebut telah hancur menjadi puing² es ketika satelit² itu masuk kedalam batas Roche dengan kecepatan tinggi disekitar cakram akresi terdalamnya.Keberadaan sistem cincin Saturnus yg jauh lebih masif ketimbang Jupiter karena Jupiter mampu mempertahankan satelit² dalamnya yg berukuran besar sehingga sistem cincinnya tidak masif sebagaimana sistem cincin Saturnus.

Phobos memiliki ukuran kecil hanya dengan radius 11,25 km & berjarak 9.376 km dari planetnya sehingga banyak mekanisme yg akan mendorongnya menuju fase kehancuran,sementara pendampingnya Deimos meski lebih kecil namun memiliki jarak aman 2,5x lebih jauh sehingga cukup untuk menghindari nasib kehancuran seperti Phobos.Dengan periode orbit hanya 7 jam 39 menit,Phobos menjadi salah satu diantara 18 satelit alam di tata surya yg memiliki periode orbit kurang dari periode rotasi planetnya,ini merupakan salah satu dari beberapa alasan mengapa Phobos itu "dikutuk" untuk segera hancur,selain itu gaya tidal Mars,gaya sentrifugal Phobos & batas Roche yg hampir dilampaui yaitu R = ∛(9M/4πρ⒨) = 6.257 km. Sama seperti gravitasi Bulan yg meningkatkan titik tidal di laut & daratan,Phobos juga menciptakan tonjolan tidal kecil di Mars yg bergerak saat ia mengelilingi Mars,karena Phobos memiliki periode orbit lebih cepat ketimbang rotasi Mars sehingga tonjolan tidalnya tertinggal & memperlambat gerakan orbitnya secara bertahap untuk menyeretnya mendekati permukaan Mars dengan rate 2 cm/tahun.

Ketika Phobos mencapai batas Roche-nya maka kekuatan gaya tidal akan mulai menarik Phobos untuk hancur,hanya dalam waktu seminggu debu akan menyebar membentuk cincin yg mengelilingi Mars,bergantung pada berapa banyak material yg dilepaskan dari Phobos yg mana cincin itu awalnya dapat memiliki massa jenis yg sama dengan cincin Saturnus saat ini. Cincin yg dihasilkan dari kehancuran Phobos itu akan menjadi sangat pekat tidak seperti cincin es Saturnus yg tampak terang sehingga cincin Mars nantinya akan lebih lebih gelap & lebih tipis. Puing² berbatu yg ditinggalkan Phobos itu akan menemui akhir yg lebih cepat sekitar 1 juta tahun namun secara dramatis akan berjatuhan yg berdampak serius pada permukaan Mars dengan meninggalkan serangkaian kawah yg memanjang di sepanjang ekuator planet. Beberapa ilmuwan planet meyakini bahwa Mars pernah memiliki lebih dari 2 satelit dengan mengidentifikasi adanya 258 kawah elips di Mars yg dibentuk oleh obyek² yg menghantam permukaannya,ada kemungkinan salah satu dari satelitnya telah hancur duluan di masa lampau dengan meninggalkan cincin yg berumur pendek & itu akan terjadi lagi oleh kehancuran Phobos.

Bagikan Artikel ini