
MISTERI EKSPANSI ALAM SEMESTA
Sejak pristiwa dentuman besar⑴ pada ±13,8 Ga,alam semesta kita telah mengalami ekspansi dg laju yg semakin cepat setelah masa inflasi⑵ sebagai grafik percepatan yg paling tinggi. Tinjauan kosmologi modern memberikan prediksi melalui konstanta Hubble⑶ untuk menjelaskan tingkat ekspansi alam semesta tersebut & hasil penelitian mengenai hal ini telah meraih nobel pada th.2011 untuk kategori fisika.
Para astronom telah menghabiskan puluhan tahun penelitian & pengamatan mencoba untuk mengukur laju ekspansinya,sekarang berdasarkan teknik pengukuran terbaru yg lebih akurat ternyata laju ekspansi itu 8% lebih besar dari perkiraan sebelumnya mungkin ini disebabkan kadar materi gelap⑷ tidak sesuai dg pengukuran radiasi yg ditinggalkan oleh dentuman besar diawal kemunculan ruang-waktu kita ini.
Menurut prof.Adam Riess⑸ dari John Hopkins university terdapat sesuatu yg belum dimengerti dalam model standar kosmologis standar⑹ yg telah kita pelajari sejauh ini karena model kosmologi mainstream menunjukkan bahwa ada kekuatan besar yg mengimbangi keberadaan materi gelap & energi gelap⑺ yg bertanggungjawab atas evolusi kosmik⑻.
Hasil studi kosmologi terkini menunjukkan bahwa efek gravitasi materi gelap menjadi rem(memperlambat) bagi ekspansi alam semesta sementara energi gelap merupakan daya dorong ke arah yg berlawanan sehingga membuat ekspansi semakin cepat. Ini berarti jika alam semesta mengalami ekspansi pada tingkat yg jauh lebih cepat dari pada efek yg diberikan oleh energi gelap,maka ada kekuatan misterius yg menyebabkan laju ekspansi menjadi jauh lebih agresif sejak masa inflasi.
Sebelumnya telah diketahui bahwa efek energi gelap bersifat konstan sejak awal ekspansi, namun selama bertahun² prediksi ini telah bertentangan dg pengukuran tingkat ekspansi kosmik yg didapat dari konstanta Hubble. Para ilmuwan dapat menghitung konstanta Hubble dg mengamati kecepatan galaksi saling menjauh dari galaksi kita & pengamatan didasarkan pada pengukuran spektral bintang⑼ yg dikenal dg standard candles⑽.
Pengukuran masih berada dalam batas² error yg dapat diterima menunjukkan bahwa perbedaan tersebut diabaikan hingga sekarang sehingga para ilmuwan harus mempelajari lagi 2 standard candles dari 18 galaksi yg diamati oleh teleskop Hubble⑾.Hasil pengukuran mendapati ketidakpastian 2,4% yg berati turun dari hasil terbaik sebelumnya sebesar 3,3% yg menyimpulkan bahwa laju ekspansi sebenarnya 4% lebih cepat dari yg diperkirakan dalam perhitungan sebelumnya.
Hal ini telah menyebabkan ilmuwan besar seperti prof.Kevork Abazajian⑿ dari University of California mengomentari bahwa hasil pengukuran ini berpotensi menjadi transformasional dalam kosmologi karena konflik antara pengukuran high-redshift Planck⒀ & penentuan lokal terhadap konstanta Hubble dg nilai nominal,maka terdapat satu penjelasan logis yg dapat melibatkan sumber radiasi gelap di awal kemunculan alam semesta.
Penjelasan yg mungkin bahwa partikel elementer yg menjadi pembawa materi gelap memiliki sifat yg sama sekali asing atau setidaknya berbeda dari yg selama diyakini oleh para ilmuwan,sehingga secara otomatis akan mempengaruhi evolusi alam semesta sejak awal,namun alternatif lain menunjukkan bahwa efek energi gelap tidaklah konstan namun menjadi lebih kuat dalam beberapa abad terakhir.....
footnote :
readmore :
0 Response to "MISTERI EKSPANSI ALAM SEMESTA "
Posting Komentar